Kita hidup untuk Allah Al Hayyu



Powered By Blogger
Powered by Blogger.
RSS
Container Icon

Ya Hannan Ya Mannan

Assalamualaikum...

 kali ini saya mau sharing tetang asma Allah yang susah sekali saya maknai sebelumnya.. Ya Hannan.. Ya Mannan... 

YA HANNAN YA MANNAN (Wahai Yang Maha Santun dan Maha Pemberi Anugerah); Kisah Rintihan Penghuni Neraka yang Menggetarkan Jiwa

Dalam sebuah hadist Qudsy Allah berfirman: ” Keluarkanlah dari neraka semua orang yang didalam hatinya ada iman walau sekedar biji zarrah ” (Shohih, Bukhory dan Muslim)

YA HANNAN YA MANNAN (Wahai Yang Maha Santun dan Maha Pemberi Anugerah); Kisah Rintihan Penghuni Neraka yang Menggetarkan JiwaMaka malaikat Malik si penjaga neraka segera menindak lanjuti perintah Allah itu dengan mengelilingi seluruh penjuru neraka. Sayup- sayup nun jauh disana ada suara rintihan dan rantapan dengan menggunakan nama Allah Yang Agung:
” YA HANNAN YA MANNAN YA DZALJALALI WAL IKROM”
(Wahai Yang Maha Santun dan Maha Pemberi Anugerah, wahai Allah Yang memiliki Keagungan dan Kemulya-an)
… demikian berulang- ulang dengan suara pilu, penuh nestapa dan sangat menggetarkan jiwa. Maka malaikat Malik pun mencari sumber suara dari seluruh penjuru neraka yang teramat sangat luas itu dengan amat teliti. Disisirnya lembah demi lembah neraka, gunung demi gunung dan jurang demi jurang dengan tak kenal lelah. Sudah berlalu satu hari… dua hari…. satu tahun… sepuluh tahun.. seratus tahun…bahkan seribu tahun lamanya, tapi sumber suara itu tidak bisa ia temukan saking luasnya neraka dan saking berjubelnya penduduk neraka dari sejak zaman Nabi Adam sampai hari kiamat, dan suara itu terus bergema :
” YA HANNAN YA MANNAN YA DZALJALALI WAL IKROM .
Maka malaikat Malik melapor kepada Allah: ” Ya Rob, sudah saya cari selama seribu tahun, namun tak kunjung ketemu juga, namun suara gema tauhid itu masih menggema di neraka “
Allah berfirman: Kalau begitu, kau harus cari lagi sampai ketemu karena tidak boleh ada seorang yang ber- iman padaku tinggal selamanya dalam neraka!”
Maka malaikat Malik pun segerakembali menyisir neraka denganteliti. Disisirnya lembah demi lembah neraka, gunung demi gunung dan jurang demi jurang dengan tak kenal lelah. Sudah pula berlalu satu hari… dua hari…. Satu tahun…sepuluh.. seratus tahun…bahkan seribu tahun lamanya, tapi sumber suara itu tidak bisa ia temukan saking luasnya neraka dan saking berjubelnya penduduk neraka dari sejak zaman Nabi Adam sampai hari kiamat, dan suara itu terus bergema :
” YA HANNAN YA MANNAN YA DZALJALALI WAL IKROM .
Malaikat Malik pun melapor kembali kepada Allah: : ” Ya Rob, sudah saya cari selama seribu tahun lagi, berarti sudah dua ribu tahun lamanya aku mencari, namun tak kunjung ketemu juga, namun suara dzikir itu masih menggema di neraka”.
Allah Berfirman “Kalau begitu, kau harus terus cari lagi sampai ketemu karena tidak boleh ada seorang yang ber-iman padaku tinggal selamanya dalam neraka!
” Maka malaikat Malik pun segera kembali menyisir neraka dengan lebih teliti. Disisirnya lembah demi lembah neraka, gunung demi gunung dan jurang demi jurang dengan tak kenal lelah. Sudah pula berlalu satu hari… dua hari…. Satu tahun… seratus tahun…bahkan seribu tahun lamanya, padahal satu tahun akherat itu setara dengan 50.000 tahun didunia!!! Tapi sumber suara itu tetap saja tidak bisa ia temukan, saking luasnya neraka dan saking berjubelnya penduduk neraka dari sejak zaman Nabi Adam sampai hari kiamat, dan suara itu terus bergema :
” YA HANNAN YA MANNAN YA DZALJALALI WAL IKROM .
Maka untuk ketiga kalinya malaikat Malik melapor setelah dua ribu tahun dia mencari. Allahpun berfirman: “Kau harus terus berusaha cari sampai ketemu, karena orang yang memiliki iman walau sebiji sawi tak boleh ia tinggal selamanya dalam neraka!!!”. Malaikat Malik pun patuh melaksanakan perintah Rob nya tanpa reserve dan tanpa banyak alasan, karena para malaikat tidak akan pernah mendurhakai Robb nya dan selalu akan mematuhi segala perintah Nya. Disisirnya lembah demi lembah neraka, gunung demi gunung dan jurang demi jurang dengan tak kenal lelah. Sudah pula berlalu satu hari… dua hari…. satu tahun… seratus tahun…bahkan seribu tahun lamanya, berarti sudah 3000 tahun x 50.000 tahun = 150.juta tahun dunia- orang itu tersiksa di neraka, duhai….betapa sengsaranya dia…. Tapi sumber suara itu tetap saja tidak bisa ia temukan saking luasnya neraka dan saking berjubelnya penduduk neraka dari sejak zaman Nabi Adam sampai hari kiamat, dan suara itu terus bergema:” YA HANNAN YA MANNAN YA DZALJALALI WAL IKROM .
Maka malaikat Malik pun akhirnya memutuskan untuk melapor kembali kepada Rob nya, Maka Allah berfirman: ”Baiklah, kalau begitu akan AKU jelaskan kepadamu karena Aku Maha Tahu. Carilah manusia ber- iman itu disini dan disini… di gunung ini dan dilembah ini… dibukit ini dan dijurang ini… di gedung tahanan nomor sekian dan kamar tahanan nomor sekian….”
Maka malaikat Malik segera mengerjakan perintah sesuai petunjuk Rob nya, dan ia temukan se- onggok arang hitam legam tak berbentuk yang terbelenggu disebuah tiang dengan dikelilingi ular, kelabang, kalajengking, dan sarana penyiksaan yang lain.
Yang membuat takjub malaikat Malik, mulut orang tersebut utuh tak terbakar api neraka dan lidahnya selalu bergetar: ” YA HANNAN YA MANNAN YA DZALJALALI WAL IKROM . Tatkala malaikat Malik mendekat, berteriaklah mulut yang berdzikir itu dengan amat sangat ketakutan:” Siksaan apalagi yang akan kau bawa untukku wahai malaikat Malik!!! Aku sudah tidak tahan lagi, tidak sanggup lagi aku menerima adzab yang demikian pedih karena dosa- dosaku tatkala aku hidup dahulu didunia ini…….
” Malaikat Malik menjawab: ” Aku datang bukan untuk menambahkan siksa, namun untuk memenuhi perintah Tuhanku membebaskanmu dari siksaan ini karena lisanmu terus bergetar berdzikir menandakan masih adanya iman dalam dadamu…”.
Malaikat Malik pun membawa orang tersebut ke Nahrul Haya (atau Nahrul hayat/ si perowi ragu). Orang itu pun dimandikan dalam “Sungai Kehidupan” itu. Seketika segala penderitaannya hilang dan seluruh badan jasmaninya kembali utuh bahkan lebih bagus dan cantik disbanding aslinya.
Orang itu pun kemudian datang merangkak menghadap Allah. Allah pun berfirman: ” Wahai hambaku, carilah tempatmu di sorga, karena sorga disediakan bagi siapapun yang memiliki iman!” Maka orang itupun masuk kesorga dan mencari tempatnya disana, tapi ia tak mampu menemukannnya. Yang ia lihat sorga sudah penuh terisi dengan penghuninya. Maka iapun kembali menghadap Allah dan berkata:”Ya Rob, sorga telah penuh”. Allah menjawab: ”Ada bagian kamu disana, carilah olehmu!”
Demikian bolak balik sampai tiga kali dan tetap orang tersebut melihat bahwa sorga telah penuh, maka iapun untuk ketiga kalinya menghadap Allah seraya mengatakan bahwa sorga telah penuh. Maka Allah kemudian berfirman: ” Baiklah kalau begitu, sekarang pikirkan olehmu, seandainya kamu memperoleh sorga, apa yang kamu pikirkan dan apa yang ada dalam angan- anganmu! Maka orang itu segera mematuhi perintah Rob nya dan segera berangan- angan, kepingin ini dan ingin itu, membayangkan ini dan membayangkan itu, ingin memiliki ini dan ingin memiliki itu…
Kemudian Allah berfirman: ”Sudahkah engkau berangan-angan?”. “Sudah, ya Rob”. Allahpun berfirman:”Untuk kamu dua kali lipat yang kau angan- angankan”. Itulah makna : “A’dadtu li ibaadii maa laa ainun ro’at walaa udzunun sami’at wala khothoro ‘ala qolbin basyar = Aku telah sediakan untuk hamba-hambaku besok disorga, apa yang mata belum pernah lihat, yang telinga belum pernah mendengar dan belum terpikir oleh angan- angan seorang manusia”
_________
Tatkala membacakan hadist ini dalam pengajian, Imam Hasan Al-Bashry menutup kajiannya dengan memanjatkan do’a: ”Semoga orang yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah saya. Amiin…….”
Semua hadirin terkejut atas pernyatan beliau. Tatkala hal ini ditanyakan oleh jama’ah pengajiannya, beliau menjawab:
“Ya, karena orang itu SUDAH PASTI masuk sorga walau disiksa terlebih dulu, sedang saya…
belum tentu….”,
maka menangislah seluruh jama’ah pengajian mendengar hal itu.
(masyaAllah)
wallahua’lam bissawab
Sumber: Mauludin Achmad Zakaria

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Studi: Gen Penentu Laki2 Semakin Hilang

Bismillah..

Pagi- pagi baca artikel yang mengagetkan, kayak gini nih isinya ..

VIVAnews - Proses evolusi kromosom Y, kromosom penentu jenis kelamin laki-laki, dianggap tidak stabil.
Peneliti genetika Universitas LaTrobe Australia, Profesor Jenny Graves mengungkapkan, dalam waktu lima juta tahun ke depan, dampak evolusi kromosom itu bisa jadi mengakibatkan punahnya jenis kelamin pria.

Jenny mendasarkan pada perhitungan penyusutan kromosom Y. Sekitar 166 juta tahun yang lalu, kromosom Y mempunyai 1.669 gen. Namun, hari ini jumlahnya menyusut menjadi 45 gen saja. Artinya, per satu juta tahun, gen kromosom Y hilang 9,8 gen.

"Dengan perhitungan tersebut, kromosom Y akan punah dalam 4,6 juta tahun yang akan datang, dan pria bisa punah," jelas Profesor Jenny dalam presentasi seminar "Genom Aneh pada Hewan, Jenis Kelamin dan Masa Depan Pria" di Kedubes Australia, Kuningan, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013.

Dia menyebutkan, penyebab merosotnya gen yakni mutasi, pembatalan, dan penyisipan sel secara terus menerus dalam testis.

Menurutnya tempat testis berkembang menjadi lingkungan yang kurang baik bagi kromosom Y. Dalam evolusi itu, gen potensial laki-laki yang dibawa oleh kromosom Y, banyak yang disalin ke kromosom X. Akibatnya, jenis kelamin laki-laki bisa menyusut di masa depan.

Ia juga berspekulasi, bila nantinya manusia tidak punah, maka gen dan kromosom penentu jenis kelamin baru akan berevolusi. "Ini proses yang alamiah. Mungkin nantinya akan mengarah pada evolusi spesies hominid baru," katanya.

Inget ga si dengan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Neraka diperlihatkan kepadaku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Lalu, surga diperlihatkan kepadaku, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir.”

Rasulullah mengatakan nya 1400 tahun yang lalu, dan lagi2 ilmu pengetahuan membuktikannya lewat penelitian ilmiah (asli merinding) 

 Wallohualam bish shawwab..
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Allah SWT memanggil HambaNya sebanyak 3 kali

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
















Dari seorang teman….
semoga bermanfaat saudaraku….

Dikisahkan oleh Seorang Gadis yang sedang pergi Umrah dengan Calon Mertua-nya

Ibu adalah pemilik Tour Travel  dan Hotel di Turki dimana saya bergabung untuk Umrah di bulan November 2011 yang lalu. Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke Mekah. Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah.

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah… Aku bertanya pada Ibu :
"Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah… ? Karena ini pertama kali aku ber Umrah"

Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya. Ibu berkata…
"Nurin Najwa Azize calon menantuku, Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup"

Keningku berkerut…
"Sedikit sekali Allah memanggil kita…?"

Ibu tersenyum.
"Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?"

Saya menggelengkan kepala.

"Panggilan pertama adalah ADZAN ", ujar Ibu.

"Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita Shalat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, dia tidak "cepat marah" akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umat-Nya, baik umat-Nya itu menjawab panggilan Adzan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umat-Nya ketika hari Kiamat nanti".

Saya terpekur… mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan Shalat karena meeting lah, ke projeck lah, dan lain lain. Masya Allah…

Ibu melanjutkan,

"Nurin , Panggilan yang kedua adalah panggilan ' HAJI / UMRAH '.

Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hamba- Nya dengan panggilan yang halus dan sifatnya "bergiliran" . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalannya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada yang memang merancang dan terkabul.
Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan "Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan"("Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni'mata, laka wal mulk, laa syariika lak". (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu),... sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu".

Mata saya semakin berkaca-kaca. ..
Subhanallah. .. Saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.. . Alhamdulillah. ..

"Dan panggilan ke-3", lanjut Ibu, adalah "KEMATIAN"

Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Nurin manfaatkan waktumu sebaik-baiknya.

…Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah… Insya Allah syurga adalah balasannya.. .

Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ..

Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaran-Nya, kasih sayang-Nya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat…

Aku menjawab panggilan Umrah-Mu ya Allah, Tuhan Semesta Alam…

Wallohualam..


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Betapa Rumitnya Pembuluh Darah manusia.. Allahu Akbar!!!!

Bismillah...

Assalamualaikum..!!!!

Subhanallah... Begitu rumit dan detail sistem peredaran darah dibagian kepala manusia. adakah manusia yang bisa menciptakannya? masih adakah yg ragu akan kebesaran dan kekuasaanNya? 



Ada yg menjawab ya saya ragu, lalu saya bertanya, lalu adakah ciptaan manusia yang bisa sesempurna ini? dia jawab, ada, manusia bisa bikin robot yang canggih! Apakah robot canggih itu bisa berkedip, bicara, mendengar, melihat sebaik manusia? dia terdiam...



Lalu dia jawab lagi, ya suatu saat dimasa depan pasti akan ada yang bisa menciptakan robot yang semakin sempurna. tekhnologi pasti bisa menaklukkan segalanya. Lalu saya jawab, teknologi itu siapa yang buat? manusia bukan? manusia itu sendiri siapa yang buat? apa muncul tiba2 kedunia dari dalam tanah atau dalam air? kalau robot ada yang menciptakan, tidaklah mungkin manusia, hewan, dan segala yang ada didunia ini muncul begitu saja.



ahh kamu sok tahu, kata dia.. emg tahu dari mana? kamu punya mesin waktu yang bisa lihat ke masa lampau? melihat ke masa dimana manusia pertama kali ada di muka bumi?



“Dan Dialah yang memulai penciptaan itu, kemudian Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan itu, dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang Mahatinggi di langit dan bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana”. (Q.S. Ar-Ruum [30] : 27)



“Katakanlah, “Adakah di antara sekutumu yang dapat memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali?”. Katakanlah, “Allah memulai penciptaan, kemudian Dia mengulanginya (mengembalikannya). Maka bagaimana kamu dipalingkan (menyembah selain Allah) ?”. (Q.S. Yunus [10] : 34)



“(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Janji yang pasti kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.”. (Q.S. Al-Anbiya’ [21] : 104)



“Sungguh, Dia mulai menciptakan, dan Dia mengulangi (kembali)”.



(Q.S. Al Buruuj [85] : 13)



Ya, inilah peganganku, ak tidak perlu mesin waktu untuk mengetahui siapa penciptaku, aku tidak perlu menunggu masa mendatang untuk bisa melihat manusia mencipatkan robot yang lebih canggih dari manusia. karena Allah sudah menciptakan kita berabad-abad lalu dan jauh lebih sempurna lebih dari apapun mahluk didunia.



kamu masih ragu ?? ya aku masih ragu... karena didalam kepercayaanku tidak ada ayat yang menyebutkan darimana aku berasal sedetail itu... tapi aku menghormatimu dan kepercayaanmu.. maka aku pun begitu saudaraku, timpalku.. Lalu kita berjabat tangan dan pergi berlalu...
 
Tanda2 kebesaran Allah bisa dilihat dari luar tubuh kita (semesta) serta dari dalam tubuh kita.. 
Subhanallah... Begitu rumit dan detail sistem peredaran darah dibagian kepala manusia. adakah manusia yang bisa menciptakannya? masih adakah yg ragu akan kebesaran dan kekuasaanNya?

Ada yg menjawab ya saya ragu, lalu saya bertanya, lalu adakah ciptaan manusia yang bisa sesempurna ini? dia jawab, ada, manusia bisa bikin robot yang canggih! Apakah robot canggih itu bisa berkedip, bicara, mendengar, melihat sebaik manusia? dia terdiam...

Lalu dia jawab lagi, ya suatu saat dimasa depan pasti akan ada yang bisa menciptakan robot yang semakin sempurna. tekhnologi pasti bisa menaklukkan segalanya. Lalu saya jawab, teknologi itu siapa yang buat? manusia bukan? manusia itu sendiri siapa yang buat? apa muncul tiba2 kedunia dari dalam tanah atau dalam air? kalau robot ada yang menciptakan, tidaklah mungkin manusia, hewan, dan segala yang ada didunia ini muncul begitu saja.
...
ahh kamu sok tahu, kata dia.. emg tahu dari mana? kamu punya mesin waktu yang bisa lihat ke masa lampau? melihat ke masa dimana manusia pertama kali ada di muka bumi?

“Dan Dialah yang memulai penciptaan itu, kemudian Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan itu, dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang Mahatinggi di langit dan bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana”. (Q.S. Ar-Ruum [30] : 27)

“Katakanlah, “Adakah di antara sekutumu yang dapat memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali?”. Katakanlah, “Allah memulai penciptaan, kemudian Dia mengulanginya (mengembalikannya). Maka bagaimana kamu dipalingkan (menyembah selain Allah) ?”. (Q.S. Yunus [10] : 34)

“(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Janji yang pasti kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.”. (Q.S. Al-Anbiya’ [21] : 104)

“Sungguh, Dia mulai menciptakan, dan Dia mengulangi (kembali)”.

(Q.S. Al Buruuj [85] : 13)

Ya, inilah peganganku, ak tidak perlu mesin waktu untuk mengetahui siapa penciptaku, aku tidak perlu menunggu masa mendatang untuk bisa melihat manusia mencipatkan robot yang lebih canggih dari manusia. karena Allah sudah menciptakan kita berabad-abad lalu dan jauh lebih sempurna lebih dari apapun mahluk didunia.

kamu masih ragu ?? ya aku masih ragu... karena didalam kepercayaanku tidak ada ayat yang menyebutkan darimana aku berasal sedetail itu... tapi aku menghormatimu dan kepercayaanmu.. maka aku pun begitu saudaraku, timpalku.. Lalu kita berjabat tangan dan pergi berlalu.. 
 
dari Dokter Wahyu T
 
Moga manfaat
 
Wassalam 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebenaran Adam dan Hawa terungkap

Bismillah....

Sedikit demi sedikit , satu per satu kebenaran Al Qur'an mulai terungkap oleh kecanggihan tekhnologi masa kini, jaman Rasulullah dahulu hal2 yang di katakan oleh Rasulullah dianggap tidak masuk akal karena pemikiran manusia kala itu masih terbatas dan belum berkembang, makin nyata kebesaran Allah,, karena terbukti saat itu informasi yang Rasulullah terima dan beliau sebarkan itu bukanlah dari sembarang sumber.. 

Ilustrasi gen manusia
Ilustrasi gen manusia (besteasyseo.blogspot.com)
Satu penelitian mengungkap asal usul manusia modern pertama di dunia. Setelah melakukan pelacakan berbasis kromosom Y, kromosom pada laki-laki, tim peneliti dari University of Califronia menyimpulkan manusia pertama berasal dari kawasan Afrika timur sekitar 135 ribu tahun yang lalu.

Melansir LiveScience, Minggu 4 Agustus 2013, hasil penelitian ini meralat penelitian sebelumnya yang menyatakan nenek moyang manusia laki-laki pertama tinggal 50.000-60.000 tahun silam.

Menariknya, peneliti menyebutkan antara nenek moyang laki-laki dan perempuan pertama tidak saling tinggal dalam lokasi yang berdekatan. "Dua orang itu tidak mengenal satu sama lain," kata Melissa Wilson Sayres, ahli genetika Universitas California, yang tidak terlibat dalam penelitian.
 
Peneliti meyakini manusia modern telah meninggalkan Afrika antara 60.000-200.000 tahun silam. Sayangnya keyakinan itu masih kabur, belum jelas.

Untuk diketahui, guna melacak garis nenek moyang laki-laki pertama, diperlukan pelacakan pada kromosom Y. Kromosom ini diturunkan identik dari seorang ayah ke anak. Kromosom Y bisa melacak garis laki-laki menuju ke ayah dari semua manusia.

Sebaliknya, pada perempuan, hanya bisa dilacak dengan struktur DNA yang diturunkan kepada anaknya. DNA perempuan tersembunyi dalam sel telur.

Namun seiring waktu, ahli genetik Stanford University Carlos Bustamante, menjelaskan kromosom laki-laki berkembang campur aduk bentangan DNA. Hasilnya, terjadi potongan fragmen DNA dari urutan gen. Kondisi ini semakin mempersulit analisa.

Mengingat kondisi itu, Bustamante bersama koleganya mengumpulkan potongan gen yang lebih besar dengan mengurutkan seluruh genom kromosom Y 69 laki-laki dari tujuh populasi global, yaitu dari San Brushman, Afrika sampai populasi Yakult di Siberia.

Dengan asumsi tingkat migrasi, tim menyimpulkan semua laki-laki dalam sampel global memiliki nenek moyang laki-laki tunggal di Afrika sekitar 125.000-156.000 tahun silam.

Selain itu, mitokondria DNA laki-laki serta sampel serupa dari 24 perempuan, mengungkapkan semua perempuan di Bumi kembali pada mitokondria nenek moyang perempuan pertama, yang tinggal di Afrika antara 99.000-148.000 tahun silam. Jadi nenek moyang perempuan itu hidup pada periode waktu yang hampir sama dengan periode kromosom Y milik laki-laki.

Versi lain disampaikan Michael Hammer, ahli evolusi genetik Univeritas Arizona. Dalam studi terpisah, Hammer menemukan laki-laki memiliki nenek moyang yang sama antara 180.000-200.000 tahun silam.

Pada Maret lalu, tim Hammer menunjukkan beberapa laki-laki di Afrika memiliki kromosom Y yang unik dan berbeda. Jejak gen laki-laki merujuk pada laki-laki yang hidup lebih kuno yaitu 237.000-581.000 tahun silam.

Dalam literatur kitab suci agama Islam, laki-laki pertama di bumi disebutkan Adam dan perempuan pertama disebut Hawa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Melembutkan Hati

Bismillah...

Assalamualaikum..!!!!

Betapa galau nya ketika hati mulai tidak peka dg nasihat, dan parahnya kurang peka terhadap ayat2 Allah.. 
catatan berikut lebih untuk diri sendiri.. Karena musibah terbesar itu adalah ketika hati sudah mengeras . naudzubillahhhh... jangan sampai.. semoga Allah sennantiasa melembutkan hati kita semua..

30 Cara Melembutkan Hati
Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw.:
Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya
Kita tidak lalai akan do’a yang satu ini : “Ya Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah diriku dalam Agama-Mu dan dalam Ketaatan kepada-Mu”.
Begitulah, menjaga kondisi hati untuk senantiasa istiqomah berada di jalan Allah, senantiasa bersih dari segala kotoran dan lembut dari segala kekerasan (hati), tidaklah mudah. Kesibukan dan rutinitas kita yang menguras tenaga dan pikiran, serta interaksi yang terus menerus dengan masalah duniawi, jika tidak diimbangi dengan “makanan-makanan” hati, terkadang membuat hati menjadi keras, kering, lalu mati… Padahal sebagai seorang mukmin, dalam melihat berbagai macam persoalan kehidupan, haruslah dengan mata hati yang jernih.
Untuk itu, beberapa nashehat berikut patut kita renungi dalam upaya melembutkan hati. Kita hendaknya senantiasa:
1. Takut akan datangnya maut secara tiba-tiba sebelum kita sempat bertaubat.
2. Takut tidak menunaikan hak-hak Allah secara sempurna. Sesungguhnya hak-hak Allah
itu pasti diminta pertanggungjawabannya.
3. Takut tergelincir dari jalan yang lurus, dan berjalan di atas jalan kemaksiatan dan jalan
syaithan.
4. Takut memandang remeh atas banyaknya nikmat Allah pada diri kita.
5. Takut akan balasan siksa yang segera di dunia, karena maksiat yang kita lakukan.
6. Takut mengakhiri hidup dengan su’ul khatimah.
7. Takut menghadapi sakaratul maut dan sakitnya sakaratul maut.
8. Takut menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di dalam kubur.
9. Takut akan adzab dan prahara di alam kubur.
10. Takut menghadapi pertanyaan hari kiamat atas dosa besar dan dosa kecil yang kita
lakukan.
11. Takut melalui titian yang tajam. Sesungguhnya titian itu lebih halus daripada rambut
dan lebih tajam dari pedang.
12. Takut dijauhkan dari memandang wajah Allah.
13. Perlu mengetahui tentang dosa dan aib kita.
14. Takut terhadap nikmat Allah yang kita rasakan siang dan malam sedang kita tidak
bersyukur.
15. Takut tidak diterima amalan-amalan dan ucapan-ucapan kita.
16. Takut bahwa Allah tidak akan menolong dan membiarkan kita sendiri.
17. Kekhawatiran kita menjadi orang yang tersingkap aibnya pada hari kematian dan pada
hari timbangan ditegakkan.
18. Hendaknya kita mengembalikan urusan diri kita, anak-anak, keluarga, suami dan harta
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan jangan kita bersandar dalam memperbaiki
urusan ini kecuali pada Allah.
19. Sembunyikanlah amal-amal kita dari riya’ ke dalam hati, karena terkadang riya’ itu
memasuki hati kita, sedang kita tidak merasakannya. Hasan Al Basri rahimahullah
pernah berkata kepada dirinya sendiri. “Berbicaralah engkau wahai diri. Dengan
ucapan orang sholeh, yang qanaah lagi ahli ibadah. Dan engkau melaksanakan amal
orang fasik dan riya’. Demi Allah, ini bukan sifat orang mukhlis”.
20. Jika kita ingin sampai pada derajat ikhlas maka hendaknya akhlak kita seperti akhlak
seorang bayi yang tidak peduli orang yang memujinya atau membencinya.
21. Hendaknya kita memiliki sifat cemburu ketika larangan-larangan Allah diremehkan.
22. Ketahuilah bahwa amal sholeh dengan keistiqomahan jauh lebih disukai Allah
daripada amal sholeh yang banyak tetapi tidak istiqomah dengan tetap melakukan
dosa.
23. Ingatlah setiap kita sakit bahwa kita telah istirahat dari dunia dan akan menuju akhirat
dan akan menemui Allah dengan amalan yang buruk.
24. Hendaknya ketakutan pada Allah menjadi jalan kita menuju Allah selama kita sehat.
25. Setiap kita mendengar kematian seseorang maka perbanyaklah mengambil pelajaran
dan nasihat. Dan jika kita menyaksikan jenazah maka khayalkanlah bahwa kita yang
sedang diusung.
26. Hati-hatilah menjadi orang yang mengatakan bahwa Allah menjamin rezeki kita
sedang hatinya tidak tenteram kecuali sesuatu yang ia kumpul-kumpulkan. Dan
menyatakan sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari dunia, sedang kita tetap
mengumpul-ngumpulkan harta dan tidak menginfakkannya sedikit pun, dan
mengatakan bahwa kita pasti mati padahal dia tidak pernah ingat mati.
27. Lihatlah dunia dengan pandangan I’tibar (pelajaran) bukan dengan pandangan
mahabbah (kecintaan) kepadanya dan sibuk dengan perhiasannya.
28. Ingatlah bahwa kita sangat tidak kuat menghadapi cobaan dunia. Lantas apakah kita
sanggup menghadapi panasnya jahannam?
29. Di antara akhlak wanita mu’minah adalah menasihati sesama mu’minah.
30. Jika kita melihat orang yang lebih besar dari kita, maka muliakanlah dia dan katakana
kepadanya, “Anda telah mendahului saya di dalam Islam dan amal sholeh maka dia
jauh lebih baik di sisi Allah. Anda keluar ke dunia setelah saya, maka dia lebih baik
sedikit dosanya dari saya dan dia lebih baik dari saya di sisi Allah.

moga manfaat

Wassalam.. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat Membaca Al Qur'an bagi kesehatan

Bismillah...

Assalamualaikum....!!!!

Arti Qur’an menurut pendapat yang paling kuat seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih berarti ‘bacaan’, asal kata qara`a.
Kata Alqur’an itu berbentuk masdar dengan arti isim maf’ul yaitu maqru` (dibaca).
Adapun definisi Alqur’an adalah: “Kalam Allah swt. yang merupakan mu’jizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada nabi Muhammad saw. dan ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.”
Banyak ayat Al Qur’an yang mengisyaratkan tentang pengobatan karena AlQur’an itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan Rahmat bagi orang-orang yang mukmin.
“Dan kami menurunkan Al Qur’an sebagai penawar dan Rahmat untuk orang-orang yang mu’min.”
(QS. Al Isra/17: 82)
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.”
(QS. Ar Ra’d/13: 28)
Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al Qur’an yaitu “Asysyifâ” yang artinya secara Terminologi adalah Obat Penyembuh.
“Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS. Yunus/10: 57)
Di samping Al Qur’an mengisyaratkan tentang pengobatan juga menceritakan tentang keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari pembuat obat- obatan.
“Dia menumbuhkan tanaman-tanaman untukmu, seperti zaitun, korma, anggur dan buah-buahan lain selengkapnya, sesungguhnya pada hal-hal yang demikian terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan”.
(QS. An-Nahl 16:11)
“Dan makanlah oleh kamu bermacam-macam sari buah-buahan, serta tempuhlah jalan-jalan yang telah digariskan tuhanmu dengan lancar. Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam jenisnya dijadikan sebagai obat untuk manusia. Di alamnya terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mau memikirkan”.
(QS. An-Nahl 16: 69)
Berdasarkan keterangan tadi, dapat dipastikan bahwa orang yang membaca Alqur’an akan merasakan ketenangan jiwa.
Banyak pula hadits Nabi yang menerangkan tentang keutamaan membacanya dan menghafalnya atau bahkan mempelajarinya.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alqur’an dan mengajarkannya.”
(HR Bukhori)
“Siapa saja yang disibukkan oleh Alqur’an dalam rangka berdzikir kepada-Ku, dan memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaannya Kalam Allah daripada seluruh kalam selain-Nya, seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.”
(HR. At Turmudzi)
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah (masjid) Allah, mereka membaca Alqur’an dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketentraman, mereka diliputi dengan rahmat, malaikat menaungi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka pada makhluk yang ada di sisi-Nya”.
(HR. Muslim)
“Hendaklah kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Alqur’an”
(HR. Ibnu Majah dan Ibnu Mas’ud)
Dan masih banyak lagi dalil yang menerangkan bahwa berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan membaca atau dibacakan ayat-ayat Alqur’an
(lihat Assuyuthi, Jalaluddin, Al Qur’an sebagai Penyembuh (Alqur’an asy Syâfî), terj. Achmad Sunarto, Semarang, CV. Surya Angkasa Semarang, cet. I, 1995).
Walaupun tidak dibarengi dengan data ilmiah, Syaikh Ibrahim bin Ismail dalam karyanya Ta’lim al Muta’alim halaman 41, sebuah kitab yang mengupas tata krama mencari ilmu berkata,
“Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah salat malam, dan membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf”. Selanjutnya ia berkata, “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Alqur’an.
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.
Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Alquran. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
(Q.S. 7: 204).
Atau juga, “Dan Kami telah menurunkan dari Alquran, suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”
(Q.S.17:82).
Atau, “Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah-lah hati menjadi tentram”
(Q.S. 13: 28).
Unsur Meditasi Al Qur’an
Kitab ini, tentu saja bukanlah sebuah buku sains ataupun buku kedokteran, namun Alqur’an menyebut dirinya sebagai ‘penyembut penyakit’, yang oleh kaum Muslim diartikan bahwa petunjuk yang dikandungnya akan membawa manusia pada kesehatan spiritual, psikologis, dan fisik.
Kesembuhan menggunakan Alqur’an dapat dilakukan dengan membaca, berdekatan dengannya, dan mendengarkannya. Membaca, mendengar, memperhatikan dan berdekatan dengannya ialah bahwasanya Alqur’an itu dibaca di sisi orang yang sedang menderita sakit sehingga akan turun rahmat kepada mereka.
Allah saw menjelaskan,
“Dan apabila dibacakan Alqur’an, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”
(QS. Al A’raf: 204)
Menurut hemat penulis, salah satu unsur yang dapat dikatakan meditasi dalam Alquran adalah, pertama, auto sugesti, dan kedua, adalah hukum- hukum bacaan yaitu waqaf.
Aspek Auto Sugesti
Alqur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berisikan firman-firman Allah. Banyak sekali nasihat-nasihat, berita-berita kabar gembira bagi orang yang beriman dan beramal sholeh, dan berita-berita ancaman bagi mereka yang tidak beriman dan atau tidak beramal sholeh.
Maka, alqur’an berisikan ucapan-ucapan yang baik, yang dalam istilah Alqur’an sendiri, ahsan alhadits. Kata-kata yang penuh kebaikan sering memberikan efek auto sugesti yang positif dan yang akan menimbulkan ketenangan.
Platonov telah membuktikan dalam eksperimennya bahwa kata-kata sebagai suatu Conditioned Stimulus (Premis dari Pavlov) memang benar-benar menimbulkan perubahan sesuai dengan arti atau makna kata-kata tersebut pada diri manusia. Pada eksperimen Plotonov, kata-kata yang digunakan adalah tidur, tidur dan memang individu tersebut akhirnya tertidur.
Pikiran dan tubuh dapat berinteraksi dengan cara yang amat beragam untuk menimbul kan kesehatan atau penyakit.
Zakiah Daradjat mengatakan bahwa sembahyang, do’a-do’a dan permohonan ampun kepada Allah, semuanya merupakan cara-cara pelegaan batin yang akan mengembalikan ketenangan dan ketentraman jiwa kepada orang-orang yang melakukannya.
Relaksasi
Aspek Waqof
Alqur’an adalah sebuah kitab suci yang mempunyai kode etik dalam membacanya. Membaca Alqur’an tidak seperti membaca bacaan-bacaan lainnya. Membaca Alqur’an harus tanpa nafas dalam pengertian sang pembaca harus membaca dengan sekali nafas hingga kalimat-kalimat tertentu atau hingga tanda-tanda tertentu yang dalam istilah ilmu tajwid dinamakan waqaf. Jika si pembaca berhenti pada tempat yang tidak semestinya maka dia harus membaca ulang kata atau kalimat sebelumnya.
Waqof artinya berhenti di suatu kata ketika membaca Alqur’an, baik di akhir ayat maupun di tengah ayat dan disertai nafas. Mengikuti tanda-tanda waqof yang ada dalam Alqur’an, kedudukannya tidak dihukumi wajib syar’i bagi yang melanggarnya. Walaupun jika berhenti dengan sengaja pada kalimat-kalimat tertentu yang dapat merusak arti dan makna yang dimaksud, maka hukumnya haram.
Jadi cara membaca Alqur’an itu bisa disesuaikan dengan tanda-tanda waqaf dalam Alqur’an atau disesuaikan dengan kemampuan si pembaca dengan syarat bahwa bacaan yang dibacanya tidak berubah arti atau makna.
Waqaf dalam Alquran
  • Tanda awal atau akhir ayat
  • Tanda awal atau akhir surat
  • Tanda-tanda waqaf
Kemampuan nafas pembaca
Siapa saja bisa boleh membaca Alqur?an, baik anak kecil, muda maupun tua, baik pria maupun wanita selagi mereka dalam keadaan suci atau berwudlu. Jadi bagaimanapun kemampuan mereka bernafas mereka boleh membaca Alqur’an. Berhenti berdasarkan kemampuan nafas pembaca, dalam ilmu tajwid, bisa dikategorikan dalam bagian-bagian waqaf.
Adapula beberapa penekanan nafas dalam membaca Alqur’an. Penekanan-penekanan tersebut dalam ilmu tajwid dinamakan mad.
Indonesia adalah negara yang mayoritas umat Islam menerapkan hukum-hukum membaca Alqur’an menurut Rowi, Hafsh, yang telah berguru kepada imam ‘Ashim. Adapun hukum-hukum bacaan mad dalam ilmu Tajwid menurut Rowi Hafsh adalah:
  • Mad Munfashil,
    yaitu apabila terdapat mad bertemu dengan hamzah dalam kalimat yang terpisah. Cara baca hukum ini 4 harakat.
  • Mad Badal,
    yaitu apabila terdapat hamzah yang berharakat bertemu dengan huruf mad yang sukun. Cara membaca hukum ini adalah 2 harakat.
Waktu Meditasi dengan Alqur’an
Pada hakikatnya tidak ada waktu yang makruh untuk membaca/meditasi Alqur’an, hanya saja memang ada beberapa dalil yang menerangkan bahwa ada waktu-waktu yang lebih utama dari waktu-waktu yang lainnya untuk membaca Alqur’an. Waktu-waktu tersebut adalah:
1. Dalam sholat
An-Nawawi berkata;
‘Waktu-waktu pilihan yang paling utama untuk membaca Alqur’an ialah dalam sholat.’
Al Baihaqi meriwayatkan dalam asy Syu’ab dari Ka’ab r.a. ia berkata:
“Allah telah memilih negeri-negeri, maka negeri-negeri yang lebih dicintai Allah ialah negeri al Haram (Mekkah). Allah telah memilih zaman, maka zaman yang lebih dicintai Allah ialah bulan-bulan haram. Dan bulan yang lebih dicintai Allah ialah bulan dzulhijjah. Hari-hari bulan Dzulhijjah yang lebih dicintai Allah ialah sepuluh hari yang pertama. Allah telah memilih hari-hari, maka hari yang lebih dicintai Allah ialah hari Jum?at. Malam-malam yang lebih dicintai Allah ialah malam Qadar. Allah telah memilih waktu-waktu malam dan siang, maka waktu yang lebih dicintai Allah ialah waktu-waktu sholat yang lima waktu. Allah telah memilih kalam-kalam (perkataan), maka kalam yang dicintai Allah adalah lafadz ‘La ilâha illallâh wallâhu akbar wa subhanallâhi wal hamdulillâh.“
2. Malam hari
Waktu-waktu yang paling utama untuk membaca Alqur’an selain waktu sholat adalah waktu malam,
Allah menegaskan,
“Di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sholat).”
(QS. Ali Imron 3:113)
Waktu malam ini pun dibagi menjadi 2:
  • Antara waktu Maghrib dan Isya
  • Bagian malam yang terakhir
3. Setelah Subuh
Sebagai penutup mudah-mudahan ini merupakan langkah awal untuk bisa lebih membuktikan unsur-unsur kesehatan dari Alqur’an, baik makna-maknanya, cara membacanya maupun lainnya.

Sumber: http://musiconlinecairo.multiply.com/


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS